SENYAWA
KOMLEKS dan JENIS NYA
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari ion
logam dengan satu atau lebih ligan. Interaksi antara logam dengan ligan - ligan
dapat diibaratkan seperti reaksi asam-basa lewis, di mana basa lewis merupakan
zat yang mampu memberikan satu atau lebih pasangan elektron (ligan).
Titrasi kompleksometri
adalah salah satu metode kuantitatif dengan memanfaatkan reaksi kompleks antara
ligan dengan ion logam utamanya, yang umum di indonesia EDTA ( disodium
ethylendiamintetraasetat/ tritiplex/ komplekson, ). Titrasi kompleksometri ini
ada 3 macam, yaitu langsung, tidak langsung, dan substitusi. tergantung sifat
zat yang akan ditentukan, misalnya calcium, maka indikator yang dipakai, pH dll
akan berbeda, dalam titrasi kompleksometri juga. Titrasi kompleksometri
meliputi reaksi pembentukan ion – ion kompleks ataupun pembentukan molekul
netral yang terdisosiasi dalam larutan. Syaratnya mempunyai kelarutan tinggi.
Contohnya : kompleks logam dengan
EDTA dan titrasi dengan merkuro nitrat dan perak sianida.
Reaksi pengkompleksan dengan
suatu ion logam, melibatkan penggantian satu molekul pelarut atau lebih yang
terkoordinasi, dengan gugus-gugus nukleofilik lain. Gugus-gugus yang terikat
pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan
oleh persamaan:
M(H2O)n + L = M (H2O)(n-1) L + H2O
Disini ligan (L) dapat berupa
sebuah molekul netral atau sebuah ion bermuatan, dengan penggantian
molekul-molekul air berturut-turut selanjutnya dapat terjadi, sampai terbentuk
kompleks MLn; n adalah bilangan koordinasi dari
logam itu, dan menyatakan jumlah maksimum ligan monodentat yang dapat terikat
padanya.
Ligan dapat dengan baik diklassifikasikan atas dasar banyaknya titik-lekat
kepada ion logam. Begitulah, ligan-ligan sederhana, seperti molekul-molekul H2O
atau NH3, F- , Cl- , Br- , CN-
, NH3 , CH3OH, dan OH- adalah monodentat, yaitu
ligan itu terikat pada ion logam hanya pada satu titik oleh penyumbangan satu
pasangan-elektron-menyendiri kepada logam. Namun, bila molekul atau ion ligan
itu mempunyai dua atom, yang masing-masing mempunyai satu pasangan elektron
menyendiri, maka molekul itu mempunyai dua atom-penyumbang, dan adalah mungkin
untuk membentuk dua ikatan-koordinasi dengan ion logam yang sama; ligan seperti
ini disebut bidentat dan sebagai contohnya dapatlah
diperhatikan kompleks tris(etilenadiamina) kobalt(III), [Co(en)3]3+.
Dalam kompleks oktahedral berkoordinat-6 (dari) kobalt(III), setiap molekul
etilenadiamina bidentat terikat pada ion logam itu melalui pasangan elktron
menyendiri dari kedua ataom nitrogennya. Ini menghasilkan terbentuknya tiga
cincin beranggota-5, yang masing-masing meliputi ion logam itu; proses
pembentukan cincin ini disebut penyepitan (pembentukan sepit
atau kelat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar